
Lapak Berita - Tidak masuk akal, laman lelang perawan nikahsirri.com yang baru berumur lima hari langsung sanggup menggalang ribuan pencari istri dan suami siri. Pemilik situs memakai argumen 'perbaikan ekonomi' dan merawat 'kearifan lokal' sebagai pembenaran.
Aris Wahyudi, Pemilik situs itu, akhirnya diciduk aparat dari kediamannya pada awal pekan lalu. Pembuat situs nikahsirri.com tersebut menjadi tersangka pidana menyebarkan konten pornografi di internet dan jual-beli keperawanan secara online.
Aris merupakan mantan pegawai Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dan sempat menempuh pendidikan di Essex Business School, Inggris kini berhadapan dengan jeratan UU Pornografi tahun 2008 dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik 2008.
Menurut Sarasdewi, seorang dosen Filsafat Universitas Indonesia, Aris Wahyudi dan situsnya sarat dengan kesesatan berpikir. Kesesatan berpikir semacam ini digunakan untuk memanfaatkan kelemahan orang dalam bernalar, untuk membuat orang termakan dengan argumen mereka.
Betapa pun gila dan tak wajar logikanya, situs lelang perawan tersebut toh laku keras. Polisi mengatakan terhitung sudah 2.700 orang menjadi klien nikahsirri.com.
Setiap member wajib menyetorkan Rp100 ribu untuk memperoleh username dan password serta satu koin, serta memperoleh akses ke mitra yang ada di dalam situs tersebut.
0 comments:
Post a Comment